Senin, 01 Juni 2015

Bila anak jatuh, jangan panik

Cerita singkat, mudah2an bermanfaat.
Arkan, ponakanku, 1thn sudah sering terjatuh. Tapi suatu ketika saat sedang berlibur di kampung (Slawi) terjatuh lagi, sangat keras, dengan posisi telentang (kami berpikir bahwa kepala bagian belakang ada yang "kena")
Malamnya Arkan rewel, nangis terus, demam, disertai muntah pula.Paniklah kami.Tapi keesokan harinya Arkan sudah ceria seperti semula. Kami jadi lega. Malam berikutnya Arkan rewel lagi. Badannya demam  Tidak muntah. tapi..... keluar cairan dari telinga. Lebih panik lagilah kami dibanding semalam. Besok pagi mau ke dokter tapi hari minggu. Ya sudah akhirnya kami bersabar.
Senin kami berencana balik ke Jakarta. Dengan beberapa pertimbangan, diputuskan pagi sebelum balik ke Jakarta Arkan dibawa ke salah 1 dokter anak sekitaran Slawi Procot. Hasilnya.... gendang telinga pecah, tidak bisa disembuhkan, dan itu tidak ada hubungannya dengan jatuh. terus diresepkan seabreg obat, disuruh datang lagi seminggu kemudian. Di satu sisi kami lega , artinya jatuhnya Arkan masih batas normal, tidak seperti yang kami khawatirkan, gegar otar (serem.......) tapi di sisi lain kami kurang puas. Ada yang ngeganjel ajah.
Jadilah kami ke Jakarta. setelah dipertimbangkan lagi, kami mencari 2nd opini. Dan diputuskan untuk lgs mampir ke Dr Waldy, dokternya nayya di daerah Pondok Pinang (sejauh pengalamanku beliau termasuk dokter yg RUD dan RUM). Oh ya sekedar info sekitar tahun 2012 sekali dateng bayarnya 150rb.dan pas Arkan dateng kali ini (akhir desember 2014) biayanya 200rb. Sistem antriannya berdasarkan jam yang kita inginkan dan mmg msh tersedia slot.jd bukan berdasarkan urutan yang mana kita musti nunggu berjam2. (ah.... udah kepanjangan nih ngelanturnya).
Jam setengah 5 sore masuklah ke ruangan periksa Dr. Waldy. Setelah menceritakan detail kejadian si dokter menerangkan bahwa jatuh akan berbahaya (gegar otak maksudnya kali ya) jika terjadi 4 hal :
1. Anak pingsan
2. Muntah berulang yang tidak bisa dihentikan
3. Tidak bisa berjalan (lumpuh) atau ada kelainan saat anak berjalan
4. Kejang (kyknya ini dech.... aduh kejidiannya udah lama jd agak lupa.tp insya Allah bener kejang)
Nah....  Arkan tidak mengalami semuanya. Muntah dan panasnya Arkan bisa jd masuk angin. Sedangkan telinga yang mengeluarkan cairan pada anak dibolehkan maksimal 3 kali sampai anak berumur 6 thn (bener gak ya 6 thn??) dan itu akan sembuh dengan sendirinya.
Kesimpulannya, tidak ada hal buruk terjadi pada Arkan, Arkan sehat, tidak perlu obat.Alhamdulillah.
Dan bener, 1-2 hari kemudian cairan di telinga sudah hilang.
Nah buat ibu2.... jangan langsung panik kalau anak jatuh.Observasi dulu. Kalau ada yang mengkhawatirkan baru ke dokter. Tapi, biasakan juga cari 2nd opini kalau ada yang ngeganjel, apalagi...... jangan mudah untuk memberi obat pada anak.Obat akan bermanfaat jika diberikan sesuai kebutuhan. Tapi akan menjadi racun yang merusak tubuh jika diberikan tidak sesuai kebutuhan.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Salam hangat dan cinta untuk si kecil.
(Edisi buntu ngerjain proposal thesis, mudah-mudahan setelah ini ada ide, doain yaaaaa)